Meraih kesuksesan tidak cukup hanya dengan bermodal ketekunan, tapi juga cara kita memutuskan suatu pilihan. Dalam hal belajar bahasa asing misalnya, ada dua opsi yang kita hadapi. Pertama, ikut kursus Bahasa Mandarin bersertifikat. Kedua, belajar autodidak.
Kursus Bahasa Mandarin Bersertifikat maupun belajar secara autodidak sama-sama bukanlah pilihan yang buruk. Namun, tetap saja kadang membuat kita bimbang menentukan pilihan.
Supaya tidak berlarut-larut dalam kebimbangan dan tak menghasilkan apapun juga, Anda perlu pahami dulu perbedaan antara belajar di tempat kursus Bahasa Mandarin bersertifikat dengan belajar autodidak. Dengan begjtu, akan lebih mudah menentukan mana yang paling cocok dengan kebutuhan Anda saat ini.
Contents
Perbedaan Belajar di Tempat Kursus Mandarin dengan Belajar Autodidak
Dari berbagai sudut pandang, terdapat beberapa perbedaan cukup mencolok antara belajar di tempat kursus dengan belajar sendiri di rumah. Berikit poin-poin penjelasannya:
Materi, Silabus, dan Kurikulum
Jika Anda memilih kurus Bahasa Mandarin bersertifikat, materi yang Anda terima nanti lebih jelas, terstruktur, dan terukur. Tiap jenjang kenaikan, ada modul berbeda yang jadi buku pedoman belajar Anda. Pihak lembaga kursuslah yang mempersiapkan modul-modul tersebut sesuai dengan jenis materi yang akan dibagi sepanjang satu semester/level.
Di tempat kursus tim pengajar juga sudah mempersiapkan silabus. Anda tinggal mengikutinya saja lagi. Silabus ini bertujuan agar pembagian materi terjadwal. Jadi tidak ada materi yang terlompati pada tiap level pembelajaran.
Di satu sisi silabus yang telah tersedia ini memang memudahkan murid. Namun, ada situasi tertentu yang kadang tidak selalu sesuai dengan kebutuhan murid. Misal, fokus Anda ikut kursus hanya agar bisa mengerti percakapan Mandarin saja. Tidak merasa perlu mempelajari budayanya. Namun, Anda tetap tidak bisa melangkaui materi tersebut karena sudah tercantum dalam silabus.
Kondisi berbeda akan Anda alami jika memilih sistem belajar autodidak. Di sini kemandirian dan inisiatif Anda sangat diperlukan. Terutama dalam mempersiapkan materi-materi yang harus dipelajari. Memang, sekarang ini materi-materi seputar belajar Bahasa Mandarin “tumpah ruah” di internet. Bahkan, banyak sekali tersedia buku-buku penunjang dalam format e-book.
Tampak mudah memang. Tapi saking banyaknya materi tersebut, tak jarang kita bingung harus memulai darimana dulu. Itu karena memang kita tidak punya basic mengajar, bahkan untuk mengajari diri kita sendiri. Akibatnya, materi yang kita pelajari tidak runut.
Kabar baiknya, sistem belajar Mandarin memungkinkan kita mengatur jadwal belajar sendiri sesuai ketersediaan waktu yang ada. Sebagian orang yang terikat kesibukan kerja susah sekali bila harus menyesuaikan waktu dengan jadwal di tempat kursus. Karena itu belajar secara autodidak bisa jadi alternatif buat yang ketersediaan waktu luangnya sempit.
Tes Bahasa Mandarin
Tempat-tempat kursus Bahasa Mandarin bersertifikat senantiasa mengadakan test atau uji kemampuan berbahasa Mandarin secara berkala. Biasanya terjadwal pada tiap akhir level. Test ini bertujuan untuk mengukur seberapa dalam pemahaman murid terhadap materi yang telah diajarkan.
Jadi, jika Anda mengikuti kursus, tingkat kemampuan berbahasa Anda dari waktu ke waktu jelas terukur. Dari hasil tes yang Anda ikuti, tutor akan menentukan apakah Anda sudah layak lanjut ke level berikutnya atau belum. Cara ini secara tidak langsung menantang kita untuk sungguh-sungguh belajar agar layak naik level.
Bagi yang memilih belajar autodidak, tolok ukur kemampuan Anda berbahasa Mandarin samar. Sulit menetapkan Anda sudah sampai di level berapa. Bisa saja membuat soal-soal sendiri dan mengerjakannya. Namun, Anda tidak punya tim penilai yang kompeten di bidang ini, bukan. Sedangkan di tempat kursus tim pengajar sudah berpengalaman dalam menguji murid-muridnya.
Konsistensi
Belajar di sekolah atau lembaga kursus lebih konsisten daripada belajar sendiri adalah fakta yang tak terbantahkan. Apa sebab?
Di tempat kursus segalanya serba terjadwal. Ada target waktu untuk setiap materi yang Anda pelajari. Ada sejumlah aturan-aturan yang mesti kita taati selama proses belajar. Dengan sistem seperti itu, “memaksa” kita konsisten dalam belajar agar target tercapai.
Perbedaan mencolok dapat kita lihat pada sistem belajar autodidak. Sistem autodidak cenderung fleksibel dalam segala hal. Tidak ada target dan aturan-aturan yang jelas. Alhasil kedisiplinan dalam proses belajar tidak terbentuk. Fenomena semacam ini seringkali membuat orang akhirnya gagal di tengah jalan dan sulit untuk malas untuk memulai kembali.
Teman Belajar
Di tempat kursus kita tidak belajar sendirian. Ada murid-murid lainnya yang bisa kita jadikan teman belajar. Sehingga suasana belajar pun tidak terasa membosankan. Lebih daripada itu, teman belajar juga dapat memantik semangat kita untuk bersaing secara sehat.
Mengikuti kursus juga secara tak langsung mengajari kita bersosialisasi, public speaking, mengasah kepekaan antarsesama, dan saling bantu.
Sayangnya, hal yang sama tentu tidak Anda temukan bila belajar Bahasa Mandarin secara autodidak. Meski tidak mutlak, namun belajar autodidak cenderung monoton. Sebab, Anda lebih banyak berproses sendirian. Dalam waktu lama, cara belajar seperti ini rentan memicu jenuh. Rasa jenuh yang menumpuk lambat laun membuat Anda kehilangan semangat belajar hingga akhirnya menyerah.
Peluang Aktualisasi Diri
Di tempat kursus bersertifikat Anda bulan hanya sebatas bisa mempelajari Bahasa Mandarin saja, tapi juga berpeluang mengaktualisasikan diri di berbagai event. Biasanya, tempat kursus Mandarin terkemuka banyak bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar untuk menyelenggarakan event-event bergengsi. Misalnya, lomba pidato berbahasa Mandarin, story telling, hingga pertukaran pelajar ke Cina. Di sinilah kesempatan Anda unjuk diri sekaligus mencetak pengalaman berharga.
Untuk yang memilih belajar autodidak, kesempatan mendapatkan peluang yang sama tipis. Sekalipun kemampuan berbahasa Mandarin mengalami perkembangan dengan belajar autodidak, namun Anda tidak bermitra dengan siapapun dalam hal ini.
Dari ulasan di atas, terlihat jelas bagaimana perbedaan signifikan antara ikut kursus belajar Bahasa Mandarin bersertifikat dengan belajar autodidak. Meski dari perbedaan tersebut dapat kita simpulkan bahwa kursus memberikan lebih banyak kemudahan dan pengalaman belajar yang berkesan, namun keseriusan Anda dalam berproses tetaplah yang utama. Tanpa keseriusan, Anda tidak akan pernah lancar berbahasa Mandarin. Untuk itulah, kami Liuliwaiyu ada untuk Anda yang mau belajar bahasa Mandarin.